Saham  

Pembahasan Seputar Waran, Tujuan, dan Keuntungannya

Pembahasan Seputar Waran, Tujuan, dan Keuntungannya (prospertrading.com)
Pembahasan Seputar Waran, Tujuan, dan Keuntungannya (prospertrading.com)

Waran adalah salah satu instrumen derivatif dalam investasi di BEI (Bursa Efek Indonesia). Termasuk dalam derivatif karena waran ini merupakan produk turunan dari saham.

Meski sudah terbilang familiar di kalangan investor, ada yang tidak paham secara menyeluruh apa itu waran. Padahal, waran ini bisa menjanjikan keuntungan yang berkali lipat lebih banyak ketimbang saham.

Waran akan menggunakan kode ‘-W’ di belakangnya. Karena nilai fluktuasi yang tinggi, waran pembelian waran lebih populer untuk tujuan keperluan trading.

Pengertian, Tujuan, dan Keuntungan Waran

Waran (Warrant) merupakan hak untuk membeli saham atau obligasi dari suatu perusahaan kepada pemegang saham atau investor. Saat melakukan pembelian waran, investor berpatok pada harga eksekusi (harga yang telah ditentukan oleh emiten yang menerbitkannya).

Sementara waktunya juga dalam jangka waktu yang telah ditetapkan oleh perusahaan yang menerbitkan waran. Warrant lebih dikenal dengan istilah “Call Warrant” dalam kalangan BEI (Bursa Efek Indonesia).

Waran diterbitkan secara cuma-cuma. Jangka waktu penerbitannya berkisar 2-5 tahun, umumnya ketikan perusahaan melakukan IPO ( Initial public Offering atau right issue.

Tujuannya tidak lain adalah untuk menarik investor agar mau bergabung dalam kerja sama perusahaan. Sementara perusahaan tersebut mencatatnya dalam bursa.

Penerbitan waran ini tidak akan berdampak bagi perusahaan secara finansial, namun akan perusahaan akan lebih diminati para investor. Perusahaan yang banyak memberikan waran adalah perusahaan yang kurang likuid dan saham publiknya sedikit.

Karakteristik Waran

Sebagai instrumen yang derivatif, waran juga menggantungkan harganya pada instrumen lain, yakni saham. Berikut adalah ciri khas dari waran:

  1. Sedikit berbeda dengan opsi, waran memiliki periode jatuh tempo yang lebih panjang, berkisar 5 atau 6 tahun. Waran yang tidak memiliki jatuh tempo yaitu perpetual waran.
  2. Harga saham yang diberikan kepada pembeli waran bisa ikut berubah seiring perubahan kondisi perekonomian
  3. Terdapat pencantuman nama emiten yang menerbitkan waran.
  4. Memiliki ketentuan yang sama dengan jumlah saham yang dibeli setiap masing-masing waran.

Tujuan dan Fungsi Waran

Seperti yang sudah disebut sekilas, penerbitan waran ini bertujuan untuk menarik investor agar bergabung di perusahaan yang menerbitkannya. Waktu penerbitannya lebih kerap pada saat emiten memerlukan tambahan modal saham baru.

Waran juga berfungsi sebagai pemanis suatu produk investasi yang diterbitkan emiten untuk menarik dana. Karena waran adalah suatu hak, investor bisa menebusnya.

Setelah penebusan tersebut, maka akan berubah menjadi induk, akan tetapi berubah menjadi tidak wajib ditebus. Pembeli waran bisa juga menjual waran tersebut kepada investor yang lainnya.

Kendati demikian, apabila pengelolaan waran dilakukan dengan tepat dan baik, keuntungan yang didapat bisa melebihi untung saham.

Keuntungan dan Risiko Mempunyai Waran

Karena dalam trading waran tidak ada istilah proses auto-reject, maka hal ini menjadi peluang besar bagi para investor untuk menggaet untung banyak.

Namun tetap saja sangat sangat jauh perbedaannya dengan saham. Dalam dunia investasi saham, memiliki saham meski hanya satu lot, tetap dianggap sebagai pemilik perusahaan.

Tidak demikian dengan waran ini, yang mana hanya sebatas membeli bukan memiliki. Sedangkan harga dari suatu waran sangatlah berpengaruh dari dari perusahan emitennya. Jika nilai saham dalam emiten tersebut, maka harga waran juga akan turun.

Setiap investor harus pintar dalam menentukan waktu terbaik untuk menjual waran. Apabila semakin mendekati tanggal jatuh tempo, maka semakin tidak ada harganya waran tersebut.

Waran adalah produk turunan saham yang daya risikonya cenderung tinggi. Bagi Anda yang telah memutuskan untuk menyelam di dunia trading waran, ada baiknya Anda menyiapkan ketangkasan dan kejelian Anda dalam hal analisa sehingga tidak menimpa kerugian nantinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *