Indeks Saham Untuk Belajar Investasi Beserta Jenis dan Kegunaannya

Indeks Saham Untuk Belajar Investasi Beserta Jenis dan Kegunaannya(youtube)
Indeks Saham Untuk Belajar Investasi Beserta Jenis dan Kegunaannya (youtube)

Indeks saham biasanya sering Anda temukan pada situs internet yang menampilkan progres saham setiap harinya. Oleh sebab itu, sebagai investor tentunya Anda sudah paham dan mengerti betapa pentingnya hal ini.

Karena saham yang ada pada pasar uang selalu berubah ubah. Maka untuk memantau pergerakannya ini dibutuhkan instrumen tersebut.

Namun tahukah Anda sebenarnya definisi dari instrumen saham yang satu ini? Simak ulasannya berikut ini.

Beberapa Hal Penting Terkait Indeks Saham yang Wajib Anda Tahu

Indeks saham merupakan penilaian nominal nilai yang ada terdapat pada pasar saham. Untuk cara menghitungnya juga sesuai dengan pergerakan sahamnya. Tentu saja ini menjadi sebuah rambu-rambu bagi investor agar mengetahui kapan saham dalam posisi kuat dan lemah.

Berbagai Macam Indeks Saham

Semua penilaian nominal nilai yang terdapat pada pasar saham ini sudah dipastikan legal dan aman.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Untuk penilaiannya nominal nilainya digunakan pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Tata cara perhitungannya juga relatif mudah. Anda hanya perlu mengumpulkan jumlah keseluruhan dari saham kemudian dilihat pada bagian jumlah nominal pasarnya.

Indeks LQ45

Biasanya cara penilaiannya melihat performa dari 45 saham yang mempunyai likuiditas tinggi. Likuiditas ini juga bisa disebut dengan pembelanjaan berbagai aset perusahaan. Hasil dari penjualan tersebut nantinya akan digunakan untuk melunasi berbagai hutang perusahaan.

Biasanya perusahaan yang melakukan likuiditas ini perusahaan-perusahaan yang sudah hampir bangkrut.

Indeks Kompas100

Untuk indeks saham yang satu ini, menilai performa yang dihasilkan oleh 100 saham yang mempunyai likuiditas baik. Tentu saja dalam masa perilisannya indeks Kompas100 ini bersama sama dengan perusahaannya yaitu surat kabar Kompas Gramedia.

Indeks IDX80

Jenis indeks saham yang satu ini biasanya menilai performa yang dihasilkan oleh 80 saham. Namun tentu saja saham-saham tersebut memiliki mempunyai likuiditas tinggi.

Selain itu, juga memiliki sebuah pemodalan pasar yang memiliki cakupan besar dan luas. Lalu dibantu oleh fundamental sebuah perusahaan yang memiliki riwayat kinerja cukup baik.

Indeks IDX SMC Composite

Apabila performa harga saham berada pada zona menengah hingga rendah, maka akan muncul indeks yang satu ini.

Indeks IDX SMC Liquid

Untuk indeks IDX SMC Liquid ini biasanya akan menunjukkan performa dari harga saham yang mempunyai likuiditas tinggi. Lalu permodalan pasarnya kecil hingga menengah. Nilai konstantanya biasanya akan didapatkan dari indeks IDX SMC Composite.

Indeks IDX BUMN20

Performa harga berada di posisi atas 20 saham perusahaan yang termasuk dalam kategori Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Indeks Saham Syariah

Biasanya saham syariah dibutuhkan untuk kaum muslim yang ingin berinvestasi dengan aman. Apalagi dengan indeks saham syariah ini akan menunjukkan ketentuan khusus. Berdasarkan syariat Islam yang telah disetujui oleh DES.

Selain itu, juga sudah dipastikan legal dan aman 100%. Karena berada di bawah naungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Indeks Sektoral

Tentu saja ini berisi sektor-sektor sektoral dalam industri bisnis. Seperti pertanian, pertambangan, aneka industri, industri dasar, dan kimia. Lalu industri barang konsumsi, properti, finansial, real estate, perdagangan, dan lain-lain.

Indeks Papan Pencatatan

Ada dua macam papan pencatatan yang digunakan. Untuk yang pertama yaitu papan pencatatan utama dan yang kedua pengembangan. Biasanya susunan dari indeks saham yang satu ini meliputi main board dan development board. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *